Canduang - Ahad/28/08/2011 |
Berbeda pendapat hal biasa, kerukunan antara dua jama'ah dalam satu masjid, itu luar biasa. Kondisi ini terlihat di masjid Raya Bingkudu dan Masjid Nurul Yaqin Labuang. Dimana Seluruh jama'ah sama-sama melaksanakan shalat 'Isya dengan imam yang sama kemudian mendengarkan taushiyah sampai kepada 8 rakaat shalat tarawih. Setelah itu beberapa orang memisahkan diri membentuk jam'ah baru, maka adalah di masjid itu jama'ah 11 dan jama'ah 23 dalam satu atap.
Sejak awal berdirinya kedua masjid ini, saat menjalankan shalat terawih pada bulan ramadhan, jumlah rakaatnya adalah 23. Namun waktu-waktu belakangan, karena setiap 8 raka'at jama'ahnya selalu berkurang, mereka pulang melaksanakan witir di rumah, maka muncul ide untuk untuk shalat witir di masjid saja. Hal itu disepakati oleh anggota sidang. Hingga akhir ramadhan 1432 H ini pandangan fenomenal ini masih terlihat di kedua masjid itu. | FD
Berbeda pendapat hal biasa, kerukunan antara dua jama'ah dalam satu masjid, itu luar biasa. Kondisi ini terlihat di masjid Raya Bingkudu dan Masjid Nurul Yaqin Labuang. Dimana Seluruh jama'ah sama-sama melaksanakan shalat 'Isya dengan imam yang sama kemudian mendengarkan taushiyah sampai kepada 8 rakaat shalat tarawih. Setelah itu beberapa orang memisahkan diri membentuk jam'ah baru, maka adalah di masjid itu jama'ah 11 dan jama'ah 23 dalam satu atap.
Sejak awal berdirinya kedua masjid ini, saat menjalankan shalat terawih pada bulan ramadhan, jumlah rakaatnya adalah 23. Namun waktu-waktu belakangan, karena setiap 8 raka'at jama'ahnya selalu berkurang, mereka pulang melaksanakan witir di rumah, maka muncul ide untuk untuk shalat witir di masjid saja. Hal itu disepakati oleh anggota sidang. Hingga akhir ramadhan 1432 H ini pandangan fenomenal ini masih terlihat di kedua masjid itu. | FD
Comments :
0 komentar to “TARAWIH UNIK - SATU MASJID DUA JAMA'AH”
Posting Komentar